A. Kanker
Payudara
Kanker adalah
sekelompok sel yang tidak normal, berkembang secara bersama-sama dalam keadaan
tidak terkendali, masuk dan merusak jaringan sehat. Sekelompok sel Kanker yang
membentuk benjolan disebut tumor. Kalau tumor ada di payudara disebut Kanker
Payudara. Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan atau
perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara.
B. Determinan
Adapun beberapa determinan kejadian Kanker Payudara
adalah:
1.
Umur
Kanker Payudara banyak
ditemukan pada wanita berumur di atas 50 tahun. Risiko berkembangnya Kanker
Payudara seiring dengan bertambahnya umur, yaitu risiko sampai umur 25 tahun
adalah 1 di antara 15.000 wanita, risiko sampai umur 30 tahun adalah 1 di
antara 1.900 wanita, risiko sampai umur 40 tahun adalah 1 di antara 200 wanita,
risiko sampai umur 50 adalah 1 di antara 50 wanita, risiko sampai umur 60 tahun
adalah 1 di antara 23, risiko sampai umur 70 tahun adalah 1 di antara 15 wanita
dan risiko sampai umur 85 adalah 1 di antara 10 wanita.
Kanker Payudara sering
terjadi pada perempuan berumur di atas 50 tahun, dan jarang terjadi pada
perempuan sebelum menopause. Menurut American Cancer Society hampir delapan
puluh persen pada diagnosis awal kasus penyebaran sel Kanker Payudara terjadi
pada perempuan di atas usia 50 tahun atau lebih.
Perempuan berumur
pertengahan 30 tahun sampai pertengahan 40 tahun memiliki risiko terkena Kanker
Payudara dengan peningkatan tertinggi. Umur paling umum terdeteksinya
tahap-tahap pertama Kanker Payudara adalah lima tahun atau lebih sebelum
menopause. Umur tua adalah faktor risiko terkena Kanker Payudara, karena
seiring dengan pertambahan umur, sistem-sistem kekebalan tubuh akan menurun dan
menjadi semakin tidak efektif.
Umur penderita Kanker
Payudara di Indonesia lebih muda dibandingkan dengan umur di negara-negara maju
dan Japan. Kebanyakan penderita Kanker Payudara di Indonesia kurang dari 45
tahun. Hal ini mungkin karena masa keterpaparan yang lebih besar, umur harapan
hidup bangsa Indonesia masih lebih rendah dari negara maju.
2. Riwayat
Keluarga
Seorang wanita dengan
hubungan saudara tingkat satu (ibu atau saudara perempuan) yang terkena Kanker
Payudara mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena Kanker
Payudara daripada seseorang yang tidak mempunyai sejarah keluarga Kanker
Payudara.
Perempuan
yang memiliki kecenderungan genetis terkena Kanker Payudara akan mengidap
penyakit tersebut sebelum usia 50 tahun. Mereka yang memiliki anggota keluarga
penderita Kanker Payudara sebelum usia 65 tahun, memiliki risiko dua kali
lipat. Semakin muda anggota keluarga mereka saat terkena Kanker Payudara, maka
semakin besar kemungkinan penyakit tersebut bersifat keturunan. Apabila dua
anggota keluarga terkena Kanker Payudara , risiko terkena penyakit tersebut
menjadi empat sampai enam kali lipat lebih tinggi.
3. Usia
Kehamilan Pertama
Risiko Kanker Payudara
menunjukan peningkatan seiring dengan peningkatan usia mereka saat kehamilan
pertama. Ini diperkirakan karena adanya rangsangan pematangan dari sel-sel pada
payudara yang diinduksi oleh kehamilan yang membuat sel-sel ini lebih peka
terhadap transformasi yang bersifat karsinogeni.
Wanita yang mempunyai
anak sebelum usia 20 tahun kemungkinan besar berkembangnya Kanker Payudara
hanya sebagian saja, dibandingkan dengan wanita yang belum memiliki anak atau
yang sudah memiliki anak pertama mereka pada usia 35 tahun atau lebih.
Perempuan yang hamil
sebelum berusia 24 tahun memiliki risiko terkena Kanker Payudara lima kali
lipat lebih kecil, di bandingkan perempuan yang memilki anak setelah usia 30
tahun. Hal ini mungkin diakibatkan oleh hormon kehamilan melakukan diferensiasi
terhadap jaringan sel payudara dengan cara-cara yang amat protektif.
4. Lama
menyusui
Wanita segala usia yang
menyusui bayinya mendapatkan perlindungan kecil melawan Kanker Payudara. Namun,
menyusui memberikan perlindungan lemah terhadap Kanker Payudara, kecuali proses
menyusui itu berlangsung selama beberapa tahun.
Menyusui terkait dengan
penurunan ringan risiko Kanker Payudara dan sebagian besar manfaatnya ditemukan
pada wanita pramenopause di usia muda. Efek melindungi ini menguntungkan bagi
wanita yang mengalami periode menyusui yang cukup lama selama hidupnya.
5. Kontrasepsi
oral
Kontrasepsi oral
berperan dalam meningkatkan risiko Kanker Payudara pada wanita pramenopause,
tetapi tidak pada wanita dalam masa pascamenopause. Wanita
yang sudah lama menggunakan kontrasepsi oral kecil sekali berpotensi
meningkatkan risiko Kanker Payudara dibandingkan dengan wanita yang belum
pernah menggunakannya.
Pil kontrasepsi mungkin
tidak menyumbangkan terhadap perkembangan Kanker Payudara, jika hanya digunakan
kurang dari 10 tahun. Hal ini dipengaruhi dosis esterogen dalam pil tersebut.
Pil-pil modern mengandung dosis esterogen yang jauh lebih kecil daripada
sebelumnya.
6. Menarche
Perempuan yang pertama kali menarche sebelum usia 12 tahun meningkatkan
risiko Kanker Payudara. Menarche pada usia muda menambah risiko terkena Kanker
Payudara. Menarche dini
berhubungan dengan peningkatkan risiko Kanker Payudara. Di negara-negara
berkembang terjadi pergeseran usia menarche dari usia 16 – 17 tahun menjadi 12
– 13 tahun. Risiko Kanker Payudara mengalami penurunan sekitar 10 % setiap 2
tahun keterlambatan usia menarche.