Laman

Jumat, 05 Oktober 2012

Breast Cancer part I

A. Kanker Payudara
Kanker adalah sekelompok sel yang tidak normal, berkembang secara bersama-sama dalam keadaan tidak terkendali, masuk dan merusak jaringan sehat. Sekelompok sel Kanker yang membentuk benjolan disebut tumor. Kalau tumor ada di payudara disebut Kanker Payudara. Kanker Payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel (jaringan) payudara.

 B. Determinan
         Adapun beberapa determinan kejadian Kanker Payudara adalah: 
1.  Umur
Kanker Payudara banyak ditemukan pada wanita berumur di atas 50 tahun. Risiko berkembangnya Kanker Payudara seiring dengan bertambahnya umur, yaitu risiko sampai umur 25 tahun adalah 1 di antara 15.000 wanita, risiko sampai umur 30 tahun adalah 1 di antara 1.900 wanita, risiko sampai umur 40 tahun adalah 1 di antara 200 wanita, risiko sampai umur 50 adalah 1 di antara 50 wanita, risiko sampai umur 60 tahun adalah 1 di antara 23, risiko sampai umur 70 tahun adalah 1 di antara 15 wanita dan risiko sampai umur 85 adalah 1 di antara 10 wanita.
Kanker Payudara sering terjadi pada perempuan berumur di atas 50 tahun, dan jarang terjadi pada perempuan sebelum menopause. Menurut American Cancer Society hampir delapan puluh persen pada diagnosis awal kasus penyebaran sel Kanker Payudara terjadi pada perempuan di atas usia 50 tahun atau lebih.
Perempuan berumur pertengahan 30 tahun sampai pertengahan 40 tahun memiliki risiko terkena Kanker Payudara dengan peningkatan tertinggi. Umur paling umum terdeteksinya tahap-tahap pertama Kanker Payudara adalah lima tahun atau lebih sebelum menopause. Umur tua adalah faktor risiko terkena Kanker Payudara, karena seiring dengan pertambahan umur, sistem-sistem kekebalan tubuh akan menurun dan menjadi semakin tidak efektif.
Umur penderita Kanker Payudara di Indonesia lebih muda dibandingkan dengan umur di negara-negara maju dan Japan. Kebanyakan penderita Kanker Payudara di Indonesia kurang dari 45 tahun. Hal ini mungkin karena masa keterpaparan yang lebih besar, umur harapan hidup bangsa Indonesia masih lebih rendah dari negara maju.

2.  Riwayat Keluarga
Seorang wanita dengan hubungan saudara tingkat satu (ibu atau saudara perempuan) yang terkena Kanker Payudara mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena Kanker Payudara daripada seseorang yang tidak mempunyai sejarah keluarga Kanker Payudara.
Perempuan yang memiliki kecenderungan genetis terkena Kanker Payudara akan mengidap penyakit tersebut sebelum usia 50 tahun. Mereka yang memiliki anggota keluarga penderita Kanker Payudara sebelum usia 65 tahun, memiliki risiko dua kali lipat. Semakin muda anggota keluarga mereka saat terkena Kanker Payudara, maka semakin besar kemungkinan penyakit tersebut bersifat keturunan. Apabila dua anggota keluarga terkena Kanker Payudara , risiko terkena penyakit tersebut menjadi empat sampai enam kali lipat lebih tinggi.
 
3.   Usia Kehamilan Pertama
Risiko Kanker Payudara menunjukan peningkatan seiring dengan peningkatan usia mereka saat kehamilan pertama. Ini diperkirakan karena adanya rangsangan pematangan dari sel-sel pada payudara yang diinduksi oleh kehamilan yang membuat sel-sel ini lebih peka terhadap transformasi yang bersifat karsinogeni.
Wanita yang mempunyai anak sebelum usia 20 tahun kemungkinan besar berkembangnya Kanker Payudara hanya sebagian saja, dibandingkan dengan wanita yang belum memiliki anak atau yang sudah memiliki anak pertama mereka pada usia 35 tahun atau lebih.
Perempuan yang hamil sebelum berusia 24 tahun memiliki risiko terkena Kanker Payudara lima kali lipat lebih kecil, di bandingkan perempuan yang memilki anak setelah usia 30 tahun. Hal ini mungkin diakibatkan oleh hormon kehamilan melakukan diferensiasi terhadap jaringan sel payudara dengan cara-cara yang amat protektif.
4Lama menyusui
Wanita segala usia yang menyusui bayinya mendapatkan perlindungan kecil melawan Kanker Payudara. Namun, menyusui memberikan perlindungan lemah terhadap Kanker Payudara, kecuali proses menyusui itu berlangsung selama beberapa tahun.
Menyusui terkait dengan penurunan ringan risiko Kanker Payudara dan sebagian besar manfaatnya ditemukan pada wanita pramenopause di usia muda. Efek melindungi ini menguntungkan bagi wanita yang mengalami periode menyusui yang cukup lama selama hidupnya.
 
5.  Kontrasepsi oral
Kontrasepsi oral berperan dalam meningkatkan risiko Kanker Payudara pada wanita pramenopause, tetapi tidak pada wanita dalam masa pascamenopause. Wanita yang sudah lama menggunakan kontrasepsi oral kecil sekali berpotensi meningkatkan risiko Kanker Payudara dibandingkan dengan wanita yang belum pernah menggunakannya.
Pil kontrasepsi mungkin tidak menyumbangkan terhadap perkembangan Kanker Payudara, jika hanya digunakan kurang dari 10 tahun. Hal ini dipengaruhi dosis esterogen dalam pil tersebut. Pil-pil modern mengandung dosis esterogen yang jauh lebih kecil daripada sebelumnya.

6.   Menarche
Perempuan yang pertama kali menarche sebelum usia 12 tahun meningkatkan risiko Kanker Payudara. Menarche pada usia muda menambah risiko terkena Kanker Payudara. Menarche dini berhubungan dengan peningkatkan risiko Kanker Payudara. Di negara-negara berkembang terjadi pergeseran usia menarche dari usia 16 – 17 tahun menjadi 12 – 13 tahun. Risiko Kanker Payudara mengalami penurunan sekitar 10 % setiap 2 tahun keterlambatan usia menarche.

Kamis, 04 Oktober 2012

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR part I

A. Konsep Dasar Penyakit
Macam-macam konsep dasar penyakit, yaitu :
  1. Konsep Primitif
    • Belum ada pengetahuan / steril dari pengetahuan
    • Sesuatu yang di jelaskan tidak rasional
    • Kekuatan manusia ada pada nalar
    • Tanpa nalar posisi
  2. Konsep Hyppocrates
    • Asumsi-asumsi filsafat yang rasional
    • Intuitif dan kualitatif (khayalan saja)
    • Belum tersentuh metode ilmiah
  3. Konsep Galen
    • Keterpaparan terhadap suatu resiko sesuai dengan pekerjaan
    • Factor gaya hidup (stress)
    • Factor occupation
    • Elemen tremperamen (dominant)
    • Elemen Procatartic / enzim
-          risti external (Lingkungan)
-          risti internal (prilaku)
  1. Konsep Miasma
    • Kebenaran pada ketersediaan factor yang dapat ditanggapi indrawi
    • Miasma merupakan biang penyakit di genangan air, udara kotor, sampah
    • Mengusir biang dengan tabuhan-tabuhan / bunyi
    • Pada penyakit tentang konsep ini tidak dapat diterima akal, seperti demam nifas
  1. Konsep Kontagion
    • Penyakit disebabkan oleh mikroorganisme
    • Penyakit yang dapat ditularkan melalui direct contac dan indirect contak
  2. Konsep Modern
    • Metoda empiris (berdasarkan pengalaman)
    • Lingkungan dan prilaku menimbulkan penyakit, seperti : PJK, Ca service (factor prilaku), Ca mamae (hormone endrogen)

B.        Pengertian PTM
Penyakit Tidak Menular sering disebut sebagai penyakit yang bersifat kronis, noninfeksi, new communicable diseases, degenaratif.
  • Penyakit kronis biasanya penyakit kronik  atau  bersifat kronik menahun alias berlangsung lama, tapi ada juga yang kelangsungannya mendadak misalnya saja keracunan.
  • Penyakit noninfeksi karena penyebabnya bukan mikroorganisme, namun tidak berarti tidak ada peranan mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka karena tidak diperhatikan bisa terjadi infeksi.
  • Penyakit New communicable karena dianggap dapat menular melalui gaya hidup, gaya hidup dapat menyangkut pola makan, kehidupan seksual dan komunikasi global.
  • Penyakit degenaratif,  karena berhubungan dengan proses degenerasi (ketuaan) atau menurunnya fungsi tubuh seseorang.

C.        Perkembangan dan Prospeknya
  • WHO 1990 penyebab utama kematian adalah PJK, Diare, Stroke
  • Epidemiologi berkecimplung menangani berkaitan pada penyakit menular
  • Perkembangan sosio ekonomi dan kultur bangsa dan dunia
  • Meningkat penyakit tidak menular
-          Perubahan negara agraris menjadi negara industri seperti Indonesia saat ini
-          pola struktur masyarakat agraris ke masyarakat industri yang memberikan andil terhadap pola fertilitas
-          gaya hidup dan sosial ekonomi
  • Transisi epidemiologi
Terjadinya transisi epidemiologi (perubahan pola penyakit menular ke penyakit tidak menular.

Sepuluh Penyakit Penyebab Utama Kematian di Dunia
Negara Maju /
Ekonomi Tinggi
Negara Berkembang /
Ekonomi Rendah-Menengah
1.      Heart diseases
2.      Stroke
3.      Lung cancer
4.      Lower respiratory infections
5.      Choronic obstructive pulmonary diseases (COPD)
6.      Colon and rectum cancers
7.      Alzhaimer’s diseases and other dementias
8.      Type 2 diabetes
9.      Breast cancer
10.  Stomach cancer
1.      Heart diseases
2.      Stroke
3.      Lower respiratory infections
4.      HIV/AIDS
5.      Fetus/newborn (perinatal) conditions
6.      Choronic obstructive pulmonary diseases (COPD)
7.      Diarrhea
8.      Tuberculosis
9.      Malaria
10.  Road trafiic accidents

D.        Karakteristik PTM
Berbeda dengan penyakit menular, PTM mempunyai beberapa karakteristik tersendiri seperti :
  1. Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu
  2. Masa inkubasi yang panjang atau laten
  3. Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut (kronis)
  4. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis
  5. Mempunyai variasi yang luas
  6. Memerlukan biaya yang dalam upaya pencegahaan maupun penanggulangannya
  7. Faktor penyebab bermacam-macam (multi kausal), bahkan tidak jelas

Perbandingan Gambaran Umum Penyakit Menular
dan Penyakit Tidak Menular
Karakteristik
Penyakit Menular
Penyakit Tidak Menular
Negara terbanyak
Rantai penularan
Masa inkubasi
Proses perjalan peny
Kausa
Tentukan kausa
Diagnosa
Biaya
Fenomena peny
Morbiditas/Mortalitas
Berkembang
Ada, jelas
Akut, kronis
Tidak begitu lama
Single causa
Mudah
Mudah
Relative murah
Jelas
Mulai turun
Industri
Tidak ada
Umumnya kronis
Lama
Multi  causes
Sulit
Sulit
Mahal
Iceberg fenomena
Makin meningkat